Monday 24 October 2011

Penjelasan : Orang-Ornag Kafir Itu Membuat Tipu Daya Dan Allah Membalas Tipu Daya Mereka

Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani Pertanyaan. Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani ditanya : Dalam Al-Qur’an surat Ali Imran : 54 Allah SWT berfirman: Ertinya : “Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya”. Sebahagian orang merasa berat memahami makna daripada ayat ini. Bagaimana kita memahami bahawa Allah itu pembuat tipu daya yang terbaik ? Sementara tidak ada ta’wil untuk ayat tersebut ? Jawapan. Dengan kurnia Allah SWT, insya Allah masalah tersebut mudah difahami. Sebagaimana kita ketahui bahawa tipu daya itu tidak selamanya jelek dan tercela dan sebaliknya tidak selamanya baik. Misalnya ada seorang kafir yang akan membuat tipu daya terhadap seorang muslim, Tetapi kerana si muslim ini kebetulan seorang yang cerdik dan selalu berwaspada, maka dia membalas tipu daya agar niat jahat si kafir tersebut tidak sampai mengenai dirinya. Dalam keadaan seperti ini tentu tidak boleh dikatakan bahawa si muslim ini telah berbuat kesalahan dan melanggar syari’at. Hal ini akan lebih jelas ketika kita perhatikan sabda Rasul SAW. Ertinya : “Perang adalah tipu daya” (Shahih Bukhari No. 3030, Shahih Muslim No. 1740). Kata “tipu daya” dalam hadits ini sama sifatnya dengan kata “tipu daya” pada ayat di atas. Seorang muslim yang menipu saudaranya sesama muslim jelas hukumnya adalah haram, tetapi seorang muslim yang menipu orang kafir yang merupakan musuh Allah dan Rasul-Nya SAW (di dalam peperangan), maka hal seperti itu tidaklah haram, bahkan hukumnya wajib. Demikian juga tipu daya seorang muslim terhadap orang kafir yang lebih dulu berniat membuat tipu daya terhadap dirinya dengan tujuan untuk menyelamatkan dirinya seperti ini jelas tidak tercela, bahkan ini adalah tipu daya yang baik. Tipu daya ini dilakukan oleh seorang manusia. Lalu bagaimana kalau tipu daya tersebut berasal dari Dzat yang menguasai seluruh alam ? Yang Maha Tahu, Maha Bijaksana, Apakah mungkin tipu daya-Nya tercela ?. Kesimpulan. Tipu daya itu ada yang jelek dan ada yang baik Segala sesuatu yang tercela menurut angan-angan kita, maka akan menjadi terpuji (menjadi sebaliknya) apabila disandarkan kepada Allah SWT. Angan-angan/anggapan yang tidak dikembalikan kepada Allah (tidak berdasarkan dalil) merupakan suatu kesalahan. Ayat di atas mengandung pujian terhadap Allah, bukan mengandung sesuatu yang tidak boleh di-nisbat-kan (disandarkan) kepada Allah. (Disalin kitab Kaifa Yajibu ‘Alaina Annufasirral Qur’anal Karim, edisi Indonesia Tanya Jawab Dalam Memahami Isi Al-Qur’an, Penulis Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani, terbitan Pustaka At-Tauhid, penerjemah Abu Abdul Aziz) Kategori: Al-Qur’an – Tanya Jawab 
Sumber: http://www.almanhaj.or.id Tanggal: Rabu, 3 Maret 2004 09:49:03 WIB Produced by SalafiDB 3.0 (freeware) http://salafidb.googlepages.com

No comments:

Post a Comment