Iblis adalah makhluk dari golongan bangsa jin (QS 18: 50). Sebagaimana kita ketahui, dia tidak mau melaksanakan perintah Tuhannya untuk sujud kepada nabi Adam (QS 7: 11). Ia enggan ikut bersama malaikat untuk sujud (QS 15: 31). Sehingga Allah SWT bertanya kepadanya, “Hai iblis, apakah yang menghalangimu untuk sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku ini?” Kata Iblis: “Aku lebih baik darinya, sebab Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah” (QS 38: 75-76).
Itulah iblis, makhluk pertama pembangkang perintah Allah SWT. Kelancangan yang tak layak dinampakkan di hadapan Sang Pencipta. Dan, apapun alasannya itu menjadikan ia terusir dari surga (QS 38: 77). Jadilah ia hina (QS 7: 13), terkutuk (QS 15: 34), sesat (QS 15: 39), dan bahkan termasuk golongan kafir (QS 2: 34).
Usai pembangkangan, iblis berdoa supaya tetap hidup hingga hari kiamat (QS 7: 14). Harapannya, agar dapat menyesatkan seluruh manusia (QS 38: 82). Tentu saja, semua tipu daya dijalankan. Segala rupa misi diterapkan, asalkan tercapai targetnya, yaitu menjadikan manusia sesat.
Mari, kita tengok apa saja misinya:
1. Menyeru manusia agar menjadi kafir (QS 59: 16).
2. Menghalang-halangi manusia dari jalan Allah SWT yang lurus (QS 7: 16).
3. Membisikkan pikiran manusia agar melanggar ketetapan Allah SWT (QS 7: 20).
4. Bersumpah atas nama Allah SWT agar manusia berbuat ingkar (tafsir Ibnu Katsir QS 7: 21).
5. Menjadikan bahwa ingkar kepada Allah SWT itu dipandang baik (QS 15: 39).
6. Menghasut, memberi janji/iming-iming, dan menipu (QS 17: 64).
7. Mampu membuktikan sangkaannya menjadi pembenaran (QS 34: 20).
8. Memutarbalikkan data dan fakta (–Allah SWT tidak menyuruh manusia apa-apa yang dikatakan iblis–) (QS 7: 20).
9. Menakut-nakuti manusia dengan kemiskinan dan (–sehingga–) menyuruh perbuatan jahat (–curang, licik, segaka cara dilakukan seperti: ribawi, suap, korupsi, nepotisme, dan kecurangan lainnya–) (QS 2: 268).
10. Membangkitkan angan-angan kosong dan tipuan belaka (QS 4: 120).
11. Menggiring, membujuk, menipu, dan menjebak (QS 7: 22).
Itulah sebagian misi iblis. Ternyata, Allah SWT mengabulkan doanya iblis (QS 15: 37), agar dia tetap hidup di dunia hingga manusia dibangkitkan (QS 38: 79). Dengan harapan, dapat menyesatkan semua manusia dari jalan Allah SWT yang lurus (QS 7: 16). Tidak hanya itu, Allah SWT berfirman kepada Iblis dengan: “Hasutlah siapa yang kamu sanggupi di antara mereka dengan ajakanmu, dan kerahkanlah terhadap mereka pasukan berkuda (kavaleri) dan pasukanmu yang berjalan kaki (infanteri) dan berserikatlah dengan mereka pada harta (menyusup dalam urusan keuangan) dan anak-anak (keluarganya) dan berilah janji (diiming-imingi) mereka. (QS 17: 64).
Luar biasa! Benar-benar luar biasa! Tak terbayang memang, Allah SWT memberikan kebebasan—menantang—iblis untuk memperbanyak menjadi pengikutnya. Memang, benar-benar luar biasa! Memberikan leluasa kapada musuh paling nyata bagi kita (QS 7: 22). Dan, tidak ada yang mampu melepaskan jeratannya iblis kecuali hamba-hamba Allah SWT yang mukhlis (QS 15: 40, 38: 83).
"Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan syaitan (iblis) maka berlindunglah kepada Allah: A'udzubillahi minasy-syaithaanir-rajiim." (QS 7: 200).
Penulis adalah aktivis Masjid Kampus Raden Patah Universitas Brawijaya Malang 2004—2008
'via Blog this'
No comments:
Post a Comment